Anda Alumni SMKN 1 Adiwerna..? ada form yang perlu anda isi (klik menu Alumni), terima kasih

Rangkaian PENGUAT KERJA ( OPERASIONAL AMPLIFIER )

Rabu, 29 April 2009

5.1 Dasar teori

Op-amp adalah rangkaian elektronik serbaguna yang dirancang dan dikemas khusus, sehingga dengan menambahkan komponen luar sedikit saja, sudah dapat dipakai untuk berbagai keperluan.

Karakteristik terpenting dari sebuah op-amp yang ideal adalah:
* Penguatan loop terbuka amat tinggi
* Impedansi masukan yang sangat tinggi sehingga arus masukan dapat diabaikan
* Impedansi keluaran sangat rendah sehingga keluaran penguat tidak terpengaruh oleh pembeban.

Pada op-amp terdapat satu terminal keluaran, dan dua terminal masukan. Terminal masukan yang diberi tanda (-) dinamakan terminal masukan pembalik (inverting), sedangkan terminal masukan yang diberi (+) dinamakan terminal masukan bukan pembalik (noninverting).

5.2 Percobaan op-amp

Pada percobaan op-amp dilakukan percobaan-percobaan sebagai berikut:

* Op-amp sebagai komparator dengan masukan pada kutub inverting dan masukan pada kutub noninverting.
* Op-amp sebagai pengali tegangan dan pengali terbalik. Op-amp sebagai diferensiator dan integrator.

Tujuan dari percobaan tersebut adalah:

* Mengetahui rangkaian-rangkaian dasar op-amp.
* Membandingkan perilaku op-amp antara praktek dengan teori.
* Mengetahui pengaruh catu daya dan frekuensi pada op-amp.
* Melatih mahasiswa merancang rangkaian dengan menggunakan op-amp dan analisanya.

5.2.1 Percobaan Op-amp dan op-amp sebagai komparator

Op-amp sebagai komparator membandingkan antara tegangan masukan dengan tegangan referensinya. Prosedur percobaannya adalah sebagai berikut:

* Rangkailah alat - alat dan komponen sesuai dengan gambar dibawah ini.



Gambar 5.1 Rangkaian op-amp sebagai komparator dengan masukan pada kutub inverting.



Gambar 5.2 Rangkaian op-amp sebagai komparator dengan masukan pada kutub noninverting

* Setelah itu nyalakan catu daya.
* Gambar sinyal masukan dan sinyal keluaran yang keluar pada oscilloscope.

Pada percobaan op-amp sebagai komparator dengan masukan pada kutub inverting akan diperoleh hasil pada oscilloscope sebagai berikut:



Gambar 5.3 Op-amp sebagai komparator dengan masukan pada kutub inverting.

Bila tegangan masukan berada diatas tegangan referensi, maka tegangan keluaran akan menyamai tegangan saturasinya (negatif).
Bila tegangan masukan berada dibawah tegangan referensinya, maka tegangan keluaran akan menyamai tegangan saturasinya (positif).

Pada percobaan op-amp sebagai komparator dengan masukan pada kutub noninverting akan diperoleh hasil pada oscilloscope seperti pada gambar dibawah ini:



Gambar 5.4 Op-amp sebagai komparator dengan masukan pada kutub noninverting.



Bila tegangan masukan berada diatas tegangan referensinya, maka tegangan keluarannya akan menyamai tegangan saturasinya (positif). Bila tegangan masukan berada dibawah tegangan referensinya, maka tegangan keluarannya akan menyamai tegangan saturasinya (negatif).
5.2.2 Op-amp sebagai pengali tegangan dan pengali terbalik

Prosedur percobaannya adalah sebagai berikut:

* Rangkailah alat - alat dan komponen sesuai dengan gambar dibawah ini:



Gambar 5.5 Rangkaian op-amp sebagai pengali terbalik.



Gambar 5.6 Rangkaian op-amp sebagai pengali tegangan.

* Setelah itu nyalakan catu daya.
* Gambar sinyal masukan dan sinyal keluaran yang keluar pada oscilloscope.

Pada percobaan op-amp sebagai pengali tegangan akan diperoleh hasil pada oscilloscope seperti gambar dibawah ini:



Gambar 5.7 Op-amp sebagai pengali tegangan.

Tegangan keluaran pada op-amp sebagai pengali tegangan sefasa dengan tegangan masukannya. Besarnya tegangan keluaran dapat ditentukan dengan pengaturan besarnya resistansi-resistansi yang dipakai.

Pada percobaan op-amp sebagai pengali terbalik akan diperoleh hasil pada oscilloscope seperti pada gambar dibawah ini:



Gambar 5.8 Op-amp sebagai pengali terbalik.

Tegangan keluaran pada op-amp pengali terbalik berbeda fasa dengan tegangan masukannya.

5.2.3 Op-amp sebagai diferensiator dan integrator.

Rangkaian diferensiator menghasilkan tegangan keluaran yang merupakan fungsi diferensial waktu dari tegangan masukannya.
Rangkaian integrator menghasilkan tegangan keluaran yang merupakan fungsi integral waktu dari tegangan masukannya.

Prosedur percobaannya adalah sebagai berikut:

* Rangkailah alat - alat dan komponen sesuai dengan gambar dibawah ini



Gambar 5.9 Rangkaian op-amp sebagai diferensiator.



Gambar 5.10 Rangkaian op-amp sebagai integrator.

* Untuk rangkaian integrator hubungkan masukan dengan gelombang kotak dari function generator.
* Untuk rangkaian differensiator hubungkan masukan dengan gelombang segitiga dari function generator.
* Setel frekuensi pada harga 400 Hz
* Hubungkan masukan dan keluaran rangkaian pada oscilloscope
* Gambar sinyal masukan dan sinyal keluaran yang keluar pada oscilloscope
* Setel kembali frekuensi menjadi 40 Hz pada rangkaian integrator dan 40 kHz pada rangkaian diferensiator.
* Gambar sinyal masukan dan sinyal keluaran yang keluar pada oscilloscope

Untuk rangkaian diferensiator pada oscilloscope akan diperoleh hasil sebagai berikut:



Gambar 5.11 Op-amp sebagai diferensiator pada frekuensi 400 Hz.

Sinyal masukan yang berupa sinyal segitiga berubah menjadi sinyal kotak.
Untuk rangkaian diferensiator pada oscilloscope akan diperoleh hasil sebagai berikut:



Gambar 5.12 Op-amp sebagai rangkaian integrator pada frekuensi 40 Hz.

Sinyal masukan yang berupa sinyal kotak berubah menjadi sinyal segitiga.

Image and video hosting by TinyPic


Selengkapnya...

Elemen Halaman Mempunyai Fungsi Scroll

Selasa, 28 April 2009

Untuk membuat halaman dengan fungsi scroll anda hanya membuat kode seperti ini :

<div style="overflow:auto;width:300px;height:200px;padding:10px;border:1px solid #eee">

isi halaman

</div>

Contoh :

<div style="overflow:auto;width:300px;height:200px;padding:10px;border:1px solid #eee">
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/bikin-blog.html"> Panduan membuat blog</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/cara-setting-blog.html">Cara setting blog</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/memilih-template.html">Memilih template</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/mengatur-hurup-dan-warna.html">Mengatur huruf dan warna</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/cara-memposting-artikel.html">Cara memposting artikel</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/membuat-read-more-1.html">buat Read more pada template klasik</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/membuat-text-area.html">Cara membuat Text Area</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/membuat-menu-dropdown.html">Cara membuat menu dropDown</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/upload-gambar-dan-foto-profile.html">cara Upload foto</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/membuat-link-1.html">Cara membuat Link(1)</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/membuat-link-2.html">Cara membuat Link(2)</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/membuat-marquee.html">Cara membuat marquee (text berjalan)</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/membuat-refresh.html">Cara membuat efek Refresh</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/kode-html-tampil-di-posting.html">Kode HTML tampil pada postingan</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/05/masalah-posting-artikel.html">Masalah posting artikel</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/yahoo-messenger-emoticons.html">Simbol Yahoo! Emoticons</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/blogger-emoticons.html">Simbol Blogger Emoticons</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/05/pasang-jam-blog-di-sidebar.html">Cara Pasang jam </a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/05/membuat-banner-animasi.html">Cara membuat banner animasi</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/05/pasang-buku-tamu-di-sidebar.html">Cara membuat buku tamu</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/05/tutorial-html.html">HTML Tutorial</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/download-gratis.html">Free Download</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/05/membuat-foto-animasi.html">Foto animasi</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/05/pasang-statistik-tarcker.html">Cara pasang Statistik & Tracker</a>
<br />
<a href="http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/05/ie-firefox-dalam-satu-komputer.html">Perlunya IE dan FireFox</a>
</div>
Maka hasilnya akan seperti ini  :

Sedikit saya terangkan agar sedikit jelas.

Didalam kode tersebut, yang berperan besar adalah kode yang ada dalam style. Dengan style itulah kita bisa membuat apa yang kita inginkan. Berikut adalah perintah-perintah yang di pakai :

overflow:auto; » kode ini agar tercipta scrolling atau penggulung halaman apabila isi dari halaman tersebut sudah melampaui batas tinggi atau lebar yang telah di tentukan.

width:300px; » adalah lebar bidang yang di inginkan, dalam hal ini adalah sebesar 300 pixel, nilai ini tentunya di sesuaikan dengan keinginan atau di sesuaikan dengan lebar sidebar yang ada. namun, agar selalu sesuai dengan sidebar maka sebaiknya memakai nilai 100% (width:100%).

height:200px; » adalah tinggi bidang yang di inginkan, nilai ini bisa di ubah sesuai keinginan, misal jadi 250px atau nilai yang lainnya.

padding:10px; » adalah kode pembuat jarak agar tulisan yang ada dalam halaman tersebut tidak menabrak dinding halaman, nilai ini tentu saja bisa di ubah sesuai keinginan. misal : padding:5px;

border:1px solid #eee » agar bidang tersebut terlihat ada kotaknya, jika anda tidak menginginkan ada terlihat kotaknya, maka tinggal di hapus saja.

Selain kode-kode tersebut, tentu saja anda bisa menambahkan berbagai variasi sesuai dengan keinginan, misalkan backgroundnya berbentuk gambar, fontnya yang berbeda atau apa saja sesuai dengan keinginan anda.

Isi dari halaman tersebut tentu saja bukan hanya berisi link seperti yang kang Rohman contohkan, anda bisa mengisinya dengan yang anda inginkan. Misalkan tulisan biasa, gambar, iklan atau apa saja.

Saya masih bingung di mana nyimpen kode di atasss? hiksss…. seperti biasanya, anda tinggal masuk ke halaman dashbord » Tata letak » Elemen Halaman » Tambah Gadget » Pilih untuk JavaScript/HTML » Masukan kodenya » Simpan » selesai.

Selamat bereksperimen !

dikutip dari : http://kolom-tutorial.blogspot.com/2008/09/elemen-halaman-mempunyai-fungsi-scroll.html

diedit oleh : Aminudin

Image and video hosting by TinyPic


Selengkapnya...

Komponen Elektronika TRANSISTOR

Senin, 27 April 2009

TRANSISTOR

3.1 Karakteristik Input

Transistor adalah komponen aktif yang menggunakan aliran electron sebagai prinsip kerjanya didalam bahan. Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah disebut kolektor. Transistor ada dua jenis yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki dua sambungan: satu antara emitter dan basis, dan yang lain antara kolektor dan basis. Karena itu, sebuah transistor seperti dua buah dioda yang saling bertolak belakang yaitu dioda emitter-basis, atau disingkat dengan emitter dioda dan dioda kolektor-basis, atau disingkat dengan dioda kolektor.

Bagian emitter-basis dari transistor merupakan dioda, maka apabila dioda emitter-basis dibias maju maka kita mengharapkan akan melihat grafik arus terhadap tegangan dioda biasa. Saat tegangan dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial barriernya, maka arus basis (Ib) akan kecil. Ketika tegangan dioda melebihi potensial barriernya, arus basis (Ib) akan naik secara cepat.

3.2 Percobaan Karakteristik Input

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengukur arus basis Ib sebagai fungsi Vbe (karakteristik input transistor).

Dari tujuan percobaan diatas, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

* Langkah pertama yaitu gunakan transistor NPN kemudian rangkailah seperti pada Gambar 3.1 dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai.



Gambar 3.1 Rangkaian percobaan karakteristik input transistor NPN

* Setelah diberi sumber tegangan maka akan terbentuk grafik Ib fungsi Vbe pada layar oscilloscope, dapat dilihat pada Gambar 3.2.



Gambar 3.2 Grafik Ib fungsi Vbe pada transistor NPN

* Grafik diatas terlihat seperti grafik dioda biasa, hal ini dikarenakan dioda emitter-basis dibias maju sehingga perubahan arus emitter menurut tegangan emitter ke basis akan serupa dengan karakteristik maju dari dioda hubungan p-n.
* Saat tegangan dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial barriernya, maka arus basis (Ib) akan kecil. Ketika tegangan dioda melebihi potensial barriernya, arus basis (Ib) akan naik secara cepat.
* Setelah mengetahui karakteristik input transistor NPN, sekarang gunakan transistor PNP dan rangkailah seperti pada Gambar 3.3 dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai.



Gambar 3.3 Rangkaian percobaan karakteristik input transistor PNP

* Setelah diberi sumber tegangan maka akan terbentuk grafik Ib fungsi Vbe yang serupa dengan grafik transistor NPN tetapi arahnya berlawanan.

3.3 Karakteristik Output

Sebuah transistor memiliki empat daerah operasi yang berbeda yaitu daerah aktif, daerah saturasi, daerah cutoff, dan daerah breakdown. Jika transistor digunakan sebagai penguat, transistor bekerja pada daerah aktif. Jika transistor digunakan pada rangkaian digital, transistor biasanya beroperasi pada daerah saturasi dan cutoff. Daerah breakdown biasanya dihindari karena resiko transistor menjadi hancur terlalu besar.

3.4 Percobaan Karakteristik Output

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengukur arus kolektor Ic sebagai fungsi Vce (karakteristik output)

Dari tujuan percobaan diatas, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

* Langkah pertama yaitu gunakan transistor NPN dan rangkailah seperti pada Gambar 3.4 dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai.



Gambar 3.4 Rangkaian percobaan karakteristik output transistor NPN

* Setelah diberi sumber tegangan maka akan terbentuk grafik Ic fungsi Vce pada layar oscilloscope, dapat dilihat pada Gambar 3.5.



Gambar 3.5 Grafik Ic fungsi Vce pada transistor NPN

* Grafik diatas memiliki daerah yang berbeda dimana kerja transistor berubah. Pertama, terdapat bagian naik diawal kurva. Bagian miring kurva ini disebut dengan daerah saturasi. Pada daerah ini, dioda kolektor tidak memiliki tegangan positif yang cukup untuk mengumpulkan semua elektron bebas yang diinjeksikan ke basis. Pada daerah ini, arus basis Ib lebih besar daripada normalnya dan gain arus ߤc lebih kecil daripada normalnya.
* Kedua, ada daerah ditengah dimana daerah ini merupakan daerah kerja normal transistor. Pada daerah ini, dioda emitter terbiasmajukan dan dioda kolektor terbiasbalikkan. Lebih lanjut, kolektor mengumpulkan hampir semua elektron yang dikirimkan emitter ke basis. Inilah mengapa perubahan pada tegangan kolektor tidak berpengaruh pada arus kolektor. Daerah ini disebut sebagai daerah aktif. Secara grafis, daerah aktif adalah bagian horizontal dari kurva. Dengan katalain, arus kolektor konstan pada daerah ini.
* Ada juga daerah operasi lain yang disebut sebagai daerah breakdown. Transistor tidak boleh beroperasi pada daerah ini karena akan rusak. Tidak seperti dioda zener yang teroptimasisasi pada operasi breakdown, transistor tidak dimaksudkan untuk bekerja di daerah breakdown.
* Setelah mengetahui karakteristik output transistor NPN, sekarang gunakan transistor PNP dan rangkailah seperti pada Gambar 3.6 dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai.



Gambar 3.6 Rangkaian percobaan karakteristik output transistor PNP

* Setelah diberi sumber tegangan maka akan terbentuk grafik Ic fungsi Vce yang serupa dengan grafik transistor NPN tetapi arahnya berlawanan.

3.5 Karakteristik Transfer Transistor (ߩ

Parameter ߠdari transistor merupakan perolehan arus maksimum yang dapat diperoleh kalau transistor bekerja dalam ragam umum emitter (CE). Beta dc (disimbolkan ߤc) sebuah transistor didefinisikan sebagai rasio arus kolektor dc dengan arus basis dc. Beta dc juga dikenal sebagai gain arus karena arus basis yang kecil dapat menghasilkan arus kolektor yang jauh lebih besar.

3.6 Percobaan Karakteristik Transfer Transistor

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengukur arus kolektor Ic sebagai fungsi Ib (karakteristik transfer transistor).

Dari tujuan percobaan diatas, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

* Langkah pertama yaitu merangkai rangkaian seperti pada Gambar 3.7 dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai.



Gambar 3.7 Rangakaian karakteristik transfer transistor

* Saat sumber tegangan di berikan pada rangkaian tersebut kondisi transistor pada saat itu belum aktif, hal ini disebabkan transistor belum terpicu.
* Setelah diberi sumber tegangan, untuk mengaktifkan transistor dilakukan pemicuan dengan mengatur potensiometer sampai didapatkan arus Ic.
* Kemudian ukurlah arus Ic dengan mengubah-ubah arus basisnya (Ib). Arus Ib diubah-ubah dengan potensiometer.

3.7 Transistor sebagai saklar

Bias basis berguna didalam rangkaian-rangkaian digital karena rangkaian tersebut biasanya dirancang untuk beroperasi didaerah jenuh dan cutoff. Oleh sebab itu, mereka memiliki tegangan keluaran rendah ataupun tegangan keluran tinggi. Rangkaian digital sering dinamakan rangkaian saklar karena titik Q berubah diantara dua titik pada garis beban yaitu daerah jenuh dan cutoff.

3.8 Percobaan Transistor sebagai saklar

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengaplikasikan transistor sebagai saklar.

Dari tujuan percobaan diatas, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

* Langkah pertama yaitu merangkai rangkaian seperti pada Gambar 3.8 dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai.



Gambar 3.8 Rangkaian percobaan transistor sebagai saklar

* Saat sumber tegangan di berikan pada rangkaian tersebut kondisi transistor pada saat itu belum aktif, hal ini disebabkan transistor belum terpicu. Transistor belum terpicu karena saklar off sehingga tidak ada arus yang mengalir (transistor dalam keadaan cut off).
* Untuk mengaktifkan transistor, dilakukan pemicuan dengan menggunakan saklar sehingga lampu akan menyala. Pada saat saklar on maka akan ada arus yang mengalir ke basis yang kemudian akan dikuatkan oleh transistor sehingga dapat menyalakan lampu.

Image and video hosting by TinyPic


Selengkapnya...

Komponen Elektronika SCR

SCR (THYRISTOR)

2.1 Karakteristik SCR (Silicon Controlled Rectifier)

Sebuah SCR terdiri dari tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan gate. SCR berbeda dengan dioda rectifier biasanya. SCR dibuat dari empat buah lapis dioda. SCR banyak digunakan pada suatu sirkuit elekronika karena lebih efisien dibandingkan komponen lainnya terutama pada pemakaian saklar elektronik.

SCR biasanya digunakan untuk mengontrol khususnya pada tegangan tinggi karena SCR dapat dilewatkan tegangan dari 0 sampai 220 Volt tergantung pada spesifik dan tipe dari SCR tersebut. SCR tidak akan menghantar atau on, meskipun diberikan tegangan maju sampai pada tegangan breakovernya SCR tersebut dicapai (VBRF). SCR akan menghantar jika pada terminal gate diberi pemicuan yang berupa arus dengan tegangan positip dan SCR akan tetap on bila arus yang mengalir pada SCR lebih besar dari arus yang penahan (IH).

Satu-satunya cara untuk membuka (meng-off-kan) SCR adalah dengan mengurangi arus Triger (IT) dibawah arus penahan (IH). SCR adalah thyristor yang uni directional,karena ketika terkonduksi hanya bisa melewatkan arus satu arah saja yaitu dari anoda menuju katoda. Artinya, SCR aktif ketika gate-nya diberi polaritas positif dan antara anoda dan katodanya dibias maju. Dan ketika sumber yang masuk pada SCR adalah sumber AC, proses penyearahan akan berhenti saat siklus negatif terjadi.

2.2 Percobaan SCR

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui Karakteristik Silicon Controlled Rectifier (SCR) pada oscilloscope, menyelidiki hubungan antara tegangan pemicuan gerbang (VGT) dengan tegangan maju SCR keadaan mati (VGT), mengukur arus minimal (IH) yang mengalir pada SCR agar tetap on.

Dari tujuan percobaan diatas, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sbb:
• Langkah pertama yaitu merangkai rangkaian seperti pada Gambar 2.1 dimana sumber tegangan dan sumber arus diberikan setelah rangkaian selesai.

• kemudian sumber tegangan di berikan pada rangkaian tersebut dimana kondisi SCR pada saat itu belum aktif, hal ini disebabkan SCR belum terpicu.

• Setelah diberi sumber tegangan, untuk mengaktifkan SCR dilakukan pemicuan dengan mengatur Resistor Variabel (VR) sampai lampu menyala atau arus yang mengalir pada SCR (IT) lebih besar dari arus penahan (IH).



Gambar 2.1 Rangkaian percobaan SCR

• Apabila SCR sudah aktif maka kita dapat mengetahui besarnya arus Gate (IG), arus penahan (IH) dengan melihat pada Ampermeter dan juga dapat mengetahui besarnya tegangan Gate (VGT), tegangan Anoda Katoda (VAK) pada Voltmeter.

• Selain mengetahui besarnya arus dan tegangan melalui Ampermeter dan Voltmeter, untuk mengetahui karakteristik dari arus yang mengalir pada SCR dengan osiloskop, dapat dilihat pada Gambar 2.2.



Gambar 2.2 Arus yang mengalir pada SCR

• Pada osiloskop dapat dilihat bahwa pada saat SCR terpicu maka SCR akan aktif dan Arus yang mengalir pada SCR(IT) lebih besar dari Arus penahan (IH) sehingga arus mulai menghantar dan lampu menyala. Garis putus-putus pada osiloskop artinya menandakan bahwa SCR belum aktif atau Arus yang mengalir pada SCR (IT) lebih kecil dari Arus penahan (IH).

• Pada saat Arus yang mengalir pada SCR (IT) lebih kecil dari Arus penahan (IH), maka SCR akan off (tidak aktif) kembali. karena sumber tegangan yang diberikan merupakan tegangan AC sehingga karateristik yang terlihat pada osiloskop arus mengalir bolak-balik tetapi karena ada dioda sehingga arus pada sinyal negatif menjadi terpotong.



Gambar 2.3 Tegangan pada SCR

• Berbeda halnya dengan karakteristik tegangan pada SCR, untuk mengetahui karakteristik tegangan pada SCR itu sendiri dengan osiloskop, dapat dilihat pada Gambar 2.3.

• Pada saat SCR belum aktif atau arus belum mengalir maka tegangan pada SCR sama besarnya dengan tegangan masukan yaitu tegangan arus bolak-balik. karakteristik ini dapat dilihat pada osiloskop Gambar 2.3 dimana pada osiloskop terlihat bahwa mula-mula tegangannya bolak-balik sama seperti tegangan masukan. Tetapi setelah tegangan Anodanya sama atau melebihi tegangan breakover maka SCR aktif sehingga tegangan breakover maju pada SCR akan mengalami penurunan. Karakteristik ini dapat dilihat pada garis putus-putus pada osiloskop dimana pada saat itu SCR aktif atau arus mulai menghantar.



Gambar 2.4 Lissayous SCR

• Untuk melihat karateristik arus fungsi tegangan atau karakteristik lissayous antara arus yang mengalir pada SCR dengan tegangan pada SCR itu sendiri dapat dilihat pada Gambar 2.4. dimana tegangan mula-mula pada SCR sama dengan tegangan masukan setelah tegangan anodanya sama dengan tegangan breakover maka SCR terpicu atau aktif sehingga ada arus yang mengalir pada SCR.

2.3 Karakteristik TRIAC

TRIAC tersusun dari lima buah lapis semikonduktor yang banyak digunakan pada pensaklaran elektronik. TRIAC biasa juga disebut thyristor bi directional. TRIAC merupakan dua buah SCR yang dihubungkan secara paralel berkebalikan dengan terminal gate bersama.
Berbeda dengan SCR yang hanya melewatkan tegangan dengan polaritas positif saja, tetapi TRIAC dapat dipicu dengan tegangan polaritas positif dan negatif, serta dapat dihidupkan dengan menggunakan tegangan bolak-balik pada Gate. TRIAC banyak digunakan pada rangkaian pengedali dan pensaklaran.

TRIAC hanya akan aktif ketika polaritas pada Anoda lebih positif dibandingkan Katodanya dan gate-nya diberi polaritas positif, begitu juga sebaliknya. Setelah terkonduksi, sebuah TRIAC akan tetap bekerja selama arus yang mengalir pada TRIAC (IT) lebih besar dari arus penahan (IH) walaupun arus gate dihilangkan. Satu-satunya cara untuk membuka (meng-off-kan) TRIAC adalah dengan mengurangi arus IT di bawah arus IH.

2.4 Percobaan TRIAC

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui karakteristik TRIAC pada oscilloscope, menyelidiki hubungan antara tegangan pemicuan gerbang (VGT) dengan tegangan maju TRIAC keadaan mati (VD), dan menyelidiki arus dan tegangan pemicu TRIAC bila diberi pemicu dengan polaritas tegangan yang berbeda.

Dari tujuan percobaan diatas, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sbb:

• Langkah pertama yaitu merangkai rangkaian seperti pada gambar 2.5 dimana sumber tegangan dan sumber arus diberikan setelah selesai.



Gambar 2.5 Rangkaian Percobaan TRIAC

• Perbedaan antara SCR dan TRIAC dapat dilihat juga pada Rangkaiannya yaitu pada rangkaian TRIAC tidak terdapat dioda hal ini disebabkan karena TRIAC dapat bekerja atau dipicu dengan tegangan positif dan negatif.

• Setelah rangkaian selesai di rangkai, kemudian sumber tegangan di berikan pada rangkaian tersebut dimana kondisi TRIAC pada saat itu belum aktif, hal ini disebabkan TRIAC belum terpicu.

• Apabila sumber tegangan sudah diberikan, maka untuk mengaktifkan TRIAC dilakukan pemicuan dengan mengatur Resistor Variabel (VR) sampai lampu menyala atau arus yang mengalir pada TRIAC (IT) lebih besar dari arus penahan (IH).

• Untuk pemicuan TRIAC dengan tegangan positif, polaritas anoda harus lebih positif dibandingkan katodanya sedangkan untuk pemicuan dengan tegangan negative maka polaritas katodanya harus lebih positif dibandingkan anodanya.

• Apabila TRIAC sudah aktif maka kita dapat mengetahui besarnya arus Gate (IG), arus penahan (IH) dengan melihat pada Ampermeter dan juga dapat mengetahui besarnya tegangan Gate (VGT), tegangan Anoda Katoda (VAK) pada Voltmeter

• Selain mengetahui besarnya arus dan tegangan melalui Ampermeter dan Voltmeter, untuk mengetahui karakteristik dari arus yang mengalir pada TRIAC dengan osiloskop, dapat dilihat pada Gambar 2.2.

• Selain mengetahui besarnya arus dan tegangan melalui Ampermeter dan Voltmeter, untuk mengetahui karakteristik dari arus yang mengalir pada TRIAC dengan osiloskop, dapat dilihat pada Gambar 2.6



Gambar 2.6 Arus yang mengalir pada TRIAC

• Pada osiloskop dapat dilihat bahwa pada saat TRIAC terpicu maka TRIAC akan aktif dan Arus yang mengalir pada TRIAC(IT) lebih besar dari Arus penahan (IH) sehingga arus mulai menghantar dan lampu menyala. Garis putus-putus pada osiloskop artinya menandakan bahwa TRIAC belum aktif atau Arus yang mengalir pada TRIAC (IT) lebih kecil dari Arus penahan (IH).

• Pada osiloskop dapat juga dilihat bahwa arus yang mengalir pada TRIAC merupakan arus bolak-balik hal ini menunjukan karakteristik TRIAC dimana TRIAC dapat bekerja pada polaritas positif dan polaritas negative.

• Berbeda halnya dengan karakteristik tegangan pada TRIAC, untuk mengetahui karakteristik tegangan pada TRIAC itu sendiri dengan osiloskop, dapat dilihat pada Gambar 2.7.



Gambar 2.7 Tegangan pada TRIAC.

• Karateristik tegangan TRIAC pada osiloskop terlihat bahwa pada saat TRIAC belum aktif atau arus belum mengalir maka tegangan pada TRIAC sama besarnya dengan tegangan masukan yaitu tegangan arus bolak-balik. karakteristik ini dapat dilihat pada osiloskop Gambar 2.7. Tetapi setelah tegangan Anodanya lebih positif dibandingkan katodanya untuk pemicuan positif maka TRIAC aktif atau bekerja. sedangkan untuk pemicuan negative, tegangan katodanya lebih positif dibandingkan anodanya maka TRIAC juga aktif. . Karakteristik ini dapat dilihat pada garis putus-putus dalam osiloskop dimana pada saat itu TRIAC aktif atau arus mulai menghantar.



Gambar 2.8. Lissayous TRIAC

• Untuk melihat karateristik arus fungsi tegangan atau karakteristik lissayous antara arus yang mengalir pada TRIAC dengan tegangan pada TRIAC itu sendiri dapat dilihat pada Gambar 2.8. dimana tegangan mula-mula pada SCR sama dengan tegangan masukan setelah tegangan anodanya lebih positif dibandingkan katodanya untuk pemicuan positif dan tegangan katodanya lebih positif dibandingkan dengan anodanya untuk pemicuan negative maka TRIAC terpicu atau aktif sehingga ada arus yang mengalir pada TRIAC.

Image and video hosting by TinyPic


Selengkapnya...

Komponen Elektronika DIODA

DIODA

1.1 Karakteristik Dioda
Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang termasuk komponen aktif. Dibawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah.



Gambar Simbol Dioda

Sisi P disebut Anoda dan sisi N disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.

Dalam pendekatan dioda ideal, dioda dianggap sebagai sebuah saklar tertutup jika diberi bias forward dan sebagai saklar terbuka jika diberi bias reverse. Artinya secara ideal, dioda berlaku seperti konduktor sempurna (tegangan nol) jika dibias forward dan seperti isolator sempurna (arus nol) saat dibias reverse.

Untuk pendekatan kedua, dibutuhkan tegangan sebesar 0,7 V sebelum dioda silikon konduksi dengan baik. Dioda dapat digambarkan sebagai suatu saklar yang diseri dengan tegangan penghambat 0,7 V. Apabila tegangan sumber lebih besar dari 0,7 V maka saklar akan tertutup. Sebaliknya apabila tegangan sumber lebih kecil dari 0,7 V maka saklar akan terbuka.

Dalam pendekatan ketiga akan diperhitungkan hambatan bulk (RB). Rangkaian ekivalen untuk pendekatan ketiga ini adalah sebuah saklar yang terhubung seri dengan tegangan 0,7 V dan hambatan RB. Saat tegangan dioda lebih besar dari 0,7 V maka dioda akan menghantar dan tegangan akan naik secara linier dengan kenaikan arus. Semakin besar arus, akan semakin besar tegangan dioda karena tegangan ada yang jatuh menyebrangi hambatan bulk.

1.2 Percobaan Karakteristik Dioda

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memahami karakteristik dioda yang berhubungan dengan tegangan dan arus, mengetahui cara mengukur parameter-parameter pada dioda dan mengetahui karakteristik dioda Zener.
Dari tujuan percobaan diatas, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

* Langkah pertama yaitu merangkai rangkaian seperti pada Gambar 1.4 dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai disusun.
* Kemudian sumber tegangan di berikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang digunakan adalah sumber tegangan searah (DC). Kondisi dioda pada saat itu belum aktif, hal ini disebabkan nilai tegangan sumber yang lebih kecil dari 0,7 V.
* Setelah nilai tegangan sumber dinaikkan, maka akan ada arus yang mengalir melewati dioda.
* Kita dapat mengetahui tegangan pada dioda (VD) dengan melihat Voltmeter, dan arus yang mengalir dengan melihat Amperemeter. Dari kedua nilai ini maka akan didapat nilai resistansi dioda saat konduksi.
* Kemudian percobaan diatas diulang dengan membalik tegangan tegangan bias dioda seperti yang ditunjukkan dalam gambar 1.5.

1.3 Penerapan Dioda

Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.

Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang (Half-Wafe Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).

1.4 Percobaan Penerapan Dioda

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari bermacam-macam rangkaian dioda dan sifat-sifatnya, membandingkan sinyal input dan output pada rangkaian dioda, mengetahui cara kerja rangkaian-rangkaian dioda, mengetahui perbandingan hasil antara teori dan praktek.

1.4.1 Penyearah Gelombang Penuh (Full-Wave Rectifier)

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
* Langkah pertama yaitu merangkai rangkaian seperti pada gambar dibawah ini dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai disusun.



Gambar Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh

* Kemudian hubungkan keluaran dari rangkaian tersebut dengan osiloskop.
* Selanjutnya sumber tegangan diberikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang digunakan adalah sumber tegangan bolak-balik sinusoida.
* Setelah sumber tegangan diberikan maka akan dapat diketahui bentuk dari sinyal keluaran yang dihasilkan rangkaian penyearah tersebut melalui osiloskop. Seperti yang terlihat pada gambar.



Gambar Sinyal Keluaran Penyearah Gelombang Penuh

* Dari gambar dapat dilihat keluaran dari rangkaian penyerah gelombang penuh. Pada saat siklus positif, maka arus akan mengalir melewati dioda D1, menuju beban, kemudian melewati dioda D3. Dengan demikian akan dihasilkan nilai keluaran yang berkurang sebesar 1,4 V yang disebabkan oleh adanya 2 dioda yang dilewati. Ketika siklus negatif, arus akan mengalir melewati D2, menuju beban, kemudian melewati dioda D4. Keluaran yang dihasilkan saat siklus negatif akan berada pada nilai positif. Hal ini dikarenakan arus yang mengalir tetap melewati beban pada titik yang sama ketika siklus positif terjadi. Sehingga nilai tegangan keluaran tetap bernilai positif.


1.4.2 Clipper dan Clamper

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:

* Langkah pertama yang dilakukan yaitu merangkai rangkaian seperti pada Gambar 1.9 dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai disusun.
* Kemudian hubungkan keluaran dari rangkaian tersebut dengan osiloskop.
* Selanjutnya sumber tegangan diberikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang digunakan adalah sumber tegangan bolak-balik sinusoida.
* Setelah sumber tegangan diberikan maka akan dapat diketahui bentuk dari sinyal keluaran yang dihasilkan rangkaian penyearah tersebut melalui osiloskop. Seperti yang terlihat pada gambar.
* Dari gambar dapat diketahui keluaran dari rangkaian clipper-clamper. Pada saat siklus negatif, nilai dari tegangan sumber akan tersimpan dalam kapasitor. Ketika siklus positif, nilai dari tegangan sumber akan ditambahkan dengan nilai tegangan yang tersimpan dalam kapasitor ketika siklus negatif sehingga nilainya menjadi dua kali nilai tegangan sumber. Nilai keluaran yang terjadi pada saat siklus negatif merupakan nilai dari tegangan dioda D1, dan pada saat siklus positif tegangan keluaran akan terpotong pada nilai dioda D2 yaitu 0,7 V.

1.4. Pengganda Tegangan

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
* Langkah pertama yang dilakukan yaitu merangkai rangkaian seperti pada gambar dibawah ini dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai disusun.



Gambar Rangkaian Pengganda Tegangan

* Kemudian hubungkan keluaran dari rangkaian tersebut dengan osiloskop.
* Selanjutnya sumber tegangan diberikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang digunakan adalah sumber tegangan bolak-balik sinusoida.
* Setelah sumber tegangan diberikan maka akan dapat diketahui bentuk dari sinyal keluaran yang dihasilkan rangkaian penyearah tersebut melalui osiloskop. Seperti yang terlihat pada gambar.



Gambar Sinyal Keluaran Pengganda Tegangan

* Dari gambar dapat diketahui keluaran dari rangkaian pengganda tegangan. Pada saat siklus negatif pertama, nilai dari tegangan sumber akan disimpan dalam kapasitor C1. Ketika siklus positif, maka nilai dari tegangan sumber akan dijumlahkan dengan nilai tegangan yang tersimpan dalam kapasitor C1 ketika siklus negative yang kemudian disimpan kapasitor C2. Dan nilai tegangan keluaran adalah dua kali nilai tegangan sumber. Ketika siklus negatif kedua, maka nilai tegangan keluaran adalah nilai tegangan yang tersimpan dalam kapasitor C2.

Image and video hosting by TinyPic


Selengkapnya...

Cara Setting Blog

Sabtu, 25 April 2009

Bagi para sobat yang baru membuat blog, ada beberapa settingan / pengaturan yang harus di lakukan agar blog kita bisa di kenali mesin pencari semisal Google,yahoo, Msn serta teman-temannya yang lain. Bila belum tahu apa yang harus di setting, silahkan ikuti langkah-langkahnya :
1. Silahkan sobat Login ke blogger.com dengan user name dan password milik sobat
2. Klik judul blog yang mau di setting ( jika sobat sudah mempunyai beberapa blog)
3. Klik Pengaturan, trus klik Dasar. Beberapa form yang harus di isi pada menu

Dasar :
* Judul ⇒ isi dengan judul blog sobat. Contoh : Blogspot Tutorial
* Uraian ⇒ isi dengan deskripsi blog sobat. Contoh : disini kita akan berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar Blog
* Tambahkan blog Anda ke daftar kami? ⇒ pilih ya agar setiap posting kita selalu masuk di daftar Blogger.com.
* Biarkan mesin pencari menemukan blog Anda? ⇒ pilih ya
* Tampilkan Editing Cepat di Blog Anda? ⇒ pilih Ya
* Tampilkan Link Posting Email? ⇒ Sebaiknya pilih ya, tapi pilih tidak juga tidak apa-apa
* Konten Dewasa? ⇒ Pilih tidak. Kalau pilih ya berarti blog anda di anggap blog untuk dewasa (semacam blog porno)
* Tampilkan Mode Compose untuk semua blog Anda? ⇒ pilih Ya
* Aktifkan transliterasi? ⇒ pilih Tidak, jika anda ingin ada button untuk mengubah biasa ke hurup hindi (India), pilih ya jika sebaliknya)
* Klik tombol Simpan Pengaturan . Selesai

4. Klik Publikasi untuk mengatur menu Publikasi :
* Alamat Blog*Spot ⇒ isi dengan nama blog sobat. Contoh : kolom-tutorial. Biasanya alamat yang tercantum adalah langsung alamat blog anda, jadi jangan di ubah aja.
* Klik tombolSimpan pengaturan. Selesai

5. Klik Format untuk mengatur menu format :
* Tampilkan ⇒ pilih angka posting yang ingin anda tampilkan. Missal : Tampilkan : 6 posting, berarti posting yang akan tampil di halaman blog sobat adalah sebanyak enam posting. Pilih posting (jangan hari) pada menu pulldown.
* Format Header Tanggal ⇒ pilih model tanggal/bulan yang anda sukai, Format tanggal/bulan ini akan selalu muncul diatas postingan kita.
* Format tanggal Index Arsip ⇒ pilih model untuk peng-arsip-an yang anda sukai.
* Format Timestamp ⇒ Pilih bentuk waktu yang anda sukai.
* Zona Waktu ⇒ Pilih zona waktu yang sesuai. Contoh untuk WIB : [UTC-+7.00]Asia/Jakarta.
* Bahasa ⇒ Pilih bahasa yang di inginkan.
* Tampilkan Field judul ⇒ Pilih ya
atau tidakpun tidak apa-apa
* Tampilkan kolom link ⇒ pilih ya, tapi seandainya pilih tidak juga tidak apa-apa.
* Aktifkan perataan float ⇒ pilih ya, tapi seandainya mau pilih tidak juga tidak apa-apa
* Klik tombol Simpan Pengaturan. Selesai

6. Klik Komentar Untuk mengatur menu komentar :
* Komentar ⇒ pilih tampilkan, ini agar artikel anda dapat di komentari oleh pengunjung
* Siapa yang Bisa Berkomentar ? ⇒ Pilih Siapa pun - termasuk Pengguna Anonim. Ini di maksudkan agar setiap orang bisa berkomentar tidak terbatas kepada anggota blogspot saja.
* Default Komentar untuk Posting ⇒ pilih Posting baru memiliki komentar.
* Link balik ⇒ Pilih tampilkan. Ini dimaksudkan agar kita mengetahui apabila ada yang memasang link pada artikel kita.
* Default Link Balik untuk Posting ⇒ pilih Posting baru Memiliki Link Balik.
* Format Timestamp Komentar ⇒ pilih format jam yg singkat. Contoh: 8.00 PM.
* Tampilkan komentar dalam sebuah window popup? ⇒ pilih Ya. Supaya ketika di klik oleh pengunjung, halaman blog anda tidak menghilang/tertimpa halaman komntar.
* Aktifkan moderasi komentar? ⇒ pilih Tidak (sebaiknya).
* Tampilkan verifikasi kata untuk komentar? ⇒ pilih Ya. ini di maksudkan agar terhindar dari software robot dengan tujuan melakukan spam.
* Tampilkan gambar profil dalam komentar? ⇒ pilih ya. Supaya gambar komentator yg punya id blogger, dapat menampilkan fotonya.
* Email Pemberitahuan Komentar ⇒ isi dg alamat email anda, ini di maksudkan agar setiap ada yang berkomentar pada artikel anda, anda dapat kiriman email dari blogger.com sebagai pemberitahuan.
* Klik tombol Simpan Pengaturan. Selesai

7. Klik Arsipkan Untuk mengatur menu Arsipkan :
* Frekuensi Arsip ⇒ pilih Bulanan.
* Aktifkan Halaman Posting? ⇒ pilih ya.
* Klik tombol Simpan Pengaturan . Selesai.

8. Klik Fedd Situs untuk mengatur menu feed situs :
* Izinkan Feed Blog ⇒ pilih Penuh.
* Posting URL Pengubahan Arah Feed ⇒ di isi dengan alamat feed penggati semisal alamat feed dari feed burner, jika belum punya, di kosongkan saja.
* Footer Feed Posting ⇒ Silahkan di isi dengan kode iklan yang anda punya, misal kode iklan dari Google adsense dsb, namun jika tidak punya, silahkan kosongkan saja.
* Klik tombol Simpan Perubahan. Selesai.

Satu pekerjaan sudah selesai, tinggal menyongsong pekerjaan lainnya..

dikutip dari : http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/04/cara-setting-blog.html

Image and video hosting by TinyPic


Selengkapnya...

SEMINAR NASIONAL "WAJIB BELAJAR DIKNAS 9 TAHUN"

Rabu, 22 April 2009

Pendidikan Gratis
Pendidikan gratis 9 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah merupakan program yang sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan rakyat Indonesia, dimana sumber daya manusia merupakan pilar yang menopang pembangunan negara Indonesia. Dengan pilar yang kokoh diharapkan negara Indonesia semakin maju dengan cepat sejajar dengan negara-negara lain di dunia. Pendidikan gratis sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, karena pendidikan merupakan hak rakyat Indonesia untuk memperolehnya.

Seminar Nasional Pendidikan
Untuk mendukung program pemerintah tersebut, maka sosialisasi diperlukan agar pendidikan gratis 9 tahun dapat terlaksana dengan baik. Untuk itu DIKNAS Kabupaten Tegal menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan dengan pembicara Mendiknas RI. Mendiknas Prof. Dr. Bambang Sudibyo, pada hari Senin tanggal 30 April 2009 direncanakan akan menjadi pembicara dalam seminar nasional pendidikan dengan tema Sosialisasi Pendidikan Gratis Wajar 9 Tahun, bertempat di aula SMKN 1 Adiwerna.
Dalam acara tersebut juga telah diagendakan penandatanganan prasasti oleh MENDIKNAS RI tentang peresmian gedung Teaching Factory SMKN 1 Adiwerna, Penggunaan Ruang Kelas Baru SMKN 2 Slawi dan gedung Bussines School SMKN 1 Slawi.
Acara tersebut juga bertepatan dengan agenda Hari Ulang Tahun SMK Negeri 1 Adiwerna ke-30 (1 April 1979 - 1 April 2009).
Image and video hosting by TinyPic


Selengkapnya...

HUT SMK NEGERI 1 ADIWERNA

Selasa, 21 April 2009

Sejarah SMK Negeri 1 Adiwerna

Berdasarkan SK Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Tegal tanggal 7 Januari 1978 Nomor : Sekr. VI/01/14/Kpts/78 berdiri STM Pemda Tegal yang beralamat di Jalan Gajah Mada No. 84 Kota Tegal.
Pada tanggal 1 April 1979 STM Pemda Tegal di- negeri- kan dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 0190/0/1979 menjadi STM Negeri Tegal.

Mulai tahun 1982 melalui bantuan Asian Development Bank (ADB), bangunan baru sekolah didirikan beserta segala fasilitasnya yang cukup lengkap di Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, dengan areal tanah seluas 4,8 hektare. Pada tahun 1985 seluruh aktifitas sekolah dipindahkan ke lokasi baru di Adiwerna dan dikenal luas dengan sebutan STM ADB Tegal.
Dengan adanya perubahan Nomenklatur SMKTA menjadi SMK pada tahun 1997, berdasar SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 036/0/1997 maka STM Negeri Tegal atau yang lebih dikenal dengan STM ADB Tegal berubah sebutannya menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal.


Lustrum SMKN 1 Adiwerna
Tahun 2009 merupakan tahun ke-30 pendirian SMK Negeri 1 Adiwerna. Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun SMK N 1 Adiwerna yang ke-30, dilaksanakan beberapa kegiatan, diantaranya pertandingan sepak bola, bola volly, tenis lapangan, galang tangkas, karya ilmiah remaja,lomba band, bakti sosial, donor darah dan jalan sehat. Puncak acara peringatan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh bapak kepala sekolah Drs. Zarnuji, MM. serta diadakan pembagian hadiah bagi pemenang lomba dan pembagian doorprize.

Image and video hosting by TinyPic


Selengkapnya...

Ujian Nasional SMK tahun 2009

Pelaksanaan
Ujian Nasional sudah mulai dilaksanakan,
Berdasarkan kesepakatan bersama (BSNP, Depdiknas, dan Depag) diputuskan jadwal Ujian Nasional sebagai berikut :
- SMA/MA (20 — 24 April 2009)
- SMP/Mts (27 - 30 April 2009)
- SD/MI (12 — 14 Mei 2009)
- SMK/SMALB (20 — 22 April 2009)

Ujian Nasional atau UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan menengah. UN bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:
* pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan;
* dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
* penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan;
* pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Materi soal
Standar Kompetensi Lulusan Ujian Nasional (SKLUN) Tahun Pelajaran 2008/2009 merupakan irisan (interseksi) dari pokok bahasan/sub pokok bahasan Kurikulum 1994, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2004, dan Standar Isi. Kisi-kisi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2008/2009 disusun berdasarkan SKLUN. Soal UN disusun dan dirakit berdasarkan kisi-kisi UN Tahun Pelajaran 2008/2009. Soal UN dikembangkan dan dikelola oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Balitbang Depdiknas dibawah koordinasi BSNP. Soal UN disusun dan ditelaah oleh guru, dosen dan Puspendik di bawah koordinasi BSNP. Oleh karena itu semua butir soal yang terdapat pada ujian nasional diharapkan telah diajarkan di sekolah.

Kriteria kelulusan

Peserta UN dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan UN sebagai berikut: memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya; dan khusus untuk SMK nilai uji kompetensi keahlian minimum 7,00. dan digunakan untuk menghitung nilai rata-rata UN.

Pengumuman Hasil UASBN

* Waktu pengumuman hasil UN SMA/MA/SMK/SMALB selambat-lambatnya minggu kedua bulan Juni 2009
* Waktu pengumuman hasil UN SMP/MTs/SMPLB selambat-lambatnya minggu ketiga bulan Juni 2009
Image and video hosting by TinyPic

Selengkapnya...

Definisi Sholat

Senin, 20 April 2009

DEFINISI SHOLAT

Sholat berasal dari bahasa Arab

As-Sholah

Definisi (ta'rif/pengertian):

Sholat secara Bahasa (Etimologi) berarti Do'a

Sedangkan secara Istilah/Syari'ah (Terminologi), sholat adalah perkataan dan perbuatan tertentu/khusus yang dibuka/dimulai dengan takbir (takbiratul ihram) diakhiri/ditutup dengan salam.

Sholat merupakan rukun perbuatan yang paling penting diantara rukun Islam yang lain sebab ia mempunyai pengaruh yang baik bagi kondisi akhlaq manusia. sholat didirikan sebanyak lima kali setiap hari, dengannya akan didapatkan bekas/pengaruh yang baik bagi manusia dalam suatu masyarakatnya yang merupakan sebab tumbuhnya rasa persaudaraan dan kecintaan diantara kaum muslimin ketika berkumpul untuk menunaikan ibadah yang satu di salah satu dari sekian rumah milik Allah subhanahu wa ta'ala (masjid).
Image and video hosting by TinyPic


Selengkapnya...

Lembar Religi

DETIK-DETIK MENJELANG WAFATNYA RASULULLAH SAW


Dari Ibnu Mas’ud r.a., bahwasanya dia berkata:

“Ketika ajal Rasulullah saw sudah dekat,baginda mengumpulkan kami dirumah Siti Aisyah r.a. Kemudian baginda memandang kami sambil berlinang air matanya, lalu bersabda: Marhaban bikum, semoga Allah memanjangkan umur kamu semua, semoga Allah menyayangi, menolong dan memberikan petunjuk kepada kamu. Aku berwasiat kepada kamu,agar bertakwa kepada Allah. Sesungguhnya aku adalah sebagai pemberi peringatan untuk kamu.Janganlah kamu berlaku sombong terhadap Allah.”

“Allah berfirman: Kebahagiaan dan kenikmatan di akhirat kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan dirinya dan membuat kerusakan di muka bumi.Dan kesudahan syurga itu bagi orang-orang yang bertakwa.”

Kemudian kami bertanya: “Bilakah ajal baginda ya Rasulullah?”

Baginda menjawab: “Ajalku telah hampir,dan akan pindah ke hadrat Allah, ke Sidratulmuntaha dan ke Jannatul Makwa serta ke Arsyila.”

Kami bertanya lagi: “Siapakah yang akan memandikan baginda ya Rasulullah?”

Rasulullah menjawab: “Salah seorang ahli bait.”

Kami bertanya: “Bagaimana nanti kami mengafani baginda ya Rasulullah?”

Baginda menjawab: “Dengan bajuku ini atau pakaian Yamaniyah.”

Kami bertanya: “Siapakah yang menyolatkan baginda di antara kami?”

Kami menangis dan Rasulullah saw pun turut menangis.

Kemudian baginda bersabda:”Tenanglah, semoga Allah mengampuni kamu semua. Apabila kamu semua telah memandikan dan mengafaniku, maka letakanlah aku di atas tempat tidurku, di dalam rumahku ini, di tepi liang kuburku. Kemudian keluarlah kamu semua dari sisiku. Maka yang pertama-tama menyolatkan aku adalah sahabatku Jibril as. Kemudian Mikail, kemudian Israfil kemudian Malaikat Izrail (Malaikat Maut) beserta bala tentaranya. Kemudian masuklah anda dengan sebaik-baiknya.Dan hendaklah yang pertama solat adalah kaum lelaki dari pihak keluargaku, kemudian yang wanita-wanitanya, dan kemudian kamu semua.”

SEMAKIN PARAH:

Semenjak hari itu,Rasulullah saw bertambah parah sakit yang ditanggungnya selama 18 hari. Setiap hari,banyak yang mengunjungi baginda, sampailah datangnya hari Senin,disaat baginda menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Sehari menjelang baginda wafat yaitu pada hari Ahad, penyakit baginda semakin bertambah serius.Pada hari itu, setelah Bilal bin Rabah selesai mengumandangkan azannya, dia berdiri di depan pintu rumah Rasulullah,

kemudian memberi salam: “Assalamualaikum ya Rasulullah?”

Kemudian dia berkata lagi:

“Assolah yarhamukallah.”

Fatimah menjawab:

“Rasulullah dalam keadaan sakit.”

Maka kembalilah Bilal ke dalam masjid. Ketika bumi terang disinari matahari siang, maka Bilal datang lagi ke tempat Rasulullah, lalu dia berkata seperti perkataan yang tadi. Kemudian Rasulullah memanggilnya dan menyuruh dia masuk. Setelah Bilal bin Rabah masuk,

Rasulullah saw bersabda:

“Saya sekarang berada dalam keadaan sakit. Wahai Bilal, kamu perintahkan saja agar Abu Bakar menjadi imam dalam solat.”

Maka keluarlah Bilal sambil meletakkan tangan di atas kepalanya sambil berkata:

“Aduhai, alangkah baiknya bila aku tidak dilahirkan ibuku?”

Kemudian dia memasuki masjid dan memberitahu Abu Bakar agar beliau menjadi imam dalam solat tersebut.

Ketika Abu Bakar r.a. melihat ke tempat Rasulullah saw yang kosong, sebagai seorang lelaki yang lemah lembut, dia tidak dapat menahan perasaannya lagi, lalu dia menjerit dan akhirnya dia pingsan. Orang-orang yang berada di dalam masjid menjadi bising sehingga terdengar oleh Rasulullah saw.

Baginda bertanya:

“Wahai Fatimah, suara apakah yang bising itu?”

Siti Fatimah menjawab:

“Orang-orang menjadi bising dan bingung krn Rasulullah saw tidak bersama mereka.”

Kemudian Rasulullah saw memanggil Ali bin Abi Talib dan Abbas r.a. Sambil dibimbing oleh mereka berdua, maka baginda berjalan menuju ke masjid.

Baginda solat dua rakaat. Setelah itu baginda melihat kepada orang ramai dan bersabda:

“Ya ma aasyiral Muslimin, kamu semua berada dalam pemeliharaan dan perlindungan Allah. Sesungguhnya Dia adalah penggantiku atas kamu semua, setelah aku tiada. Aku berwasiat kepada kamu semua agar bertakwa kepada Allah SWT karena aku akan meninggalkan dunia yang fana ini. Hari ini adalah hari pertamaku memasuki alam akhirat, dan sebagai hari terakhirku berada di alam dunia ini.”

MALAIKAT MAUT DATANG BERTAMU:

Pada hari esoknya yaitu pada hari Senin, Allah mewahyukan kepada Malaikat Maut supaya dia turun menemui Rasulullah saw dengan berpakaian sebaik-baiknya. Dan Allah menyuruh Malaikat Maut mencabut nyawa Rasulullah saw dengan lemah lembut. Seandainya Rasulullah menyuruhnya masuk, maka dia dibolehkan masuk. Tetapi jika Rasulullah saw tidak mengizinkannya, dia tidak boleh masuk dan hendaklah dia kembali saja.

Maka turunlah Malaikat Maut untuk menunaikan perintah Allah SWT. Dia menyamar sebagai orang biasa. Setelah sampai di depan pintu tempat kediaman Rasulullah saw,

Malaikat Maut itupun berkata:

“Assalamualaikum wahai ahli rumah kenabian, sumber wahyu dan risalah!”

Fatimah pun keluar menemuinya dan berkata kepada tamunya itu:

“Wahai Abdullah (hamba Allah), Rasulullah sekarang dalam keadaan sakit.”

Kemudian Malaikat Maut itu memberi salam lagi:

“Assalamualaikum, bolehkah saya masuk?”

Akhirnya Rasulullah saw mendengar suara Malaikat Maut itu, lalu baginda bertanya

kepada puterinya Fatimah:

“Siapakah yang ada di muka pintu itu?”

Fatimah menjawab:

“Seorang lelaki memanggil baginda. Saya katakan kepadanya bahwa baginda dalam keadaan sakit. Kemudian dia memanggil sekali lagi dengan suara yang menggetarkan sukma.”

Rasulullah saw bersabda: “Tahukah kamu siapakah dia?”

Fatimah menjawab: “Tidak wahai baginda.”

Lalu Rasulullah saw menjelaskan:

“Wahai Fatimah, dia adalah pengusir kelezatan, pemutus keinginan, pemisah jemaah dan yang meramaikan kubur.

Kemudian Rasulullah saw bersabda:

“Masuklah, wahai Malaikat Maut.”

Maka masuklah Malaikat Maut itu sambil mengucapkan:

“Assalamualaika ya Rasulullah.”

Rasulullah saw pun menjawab:

“Waalaikassalam ya Malaikat Maut. Engkau datang untuk berziarah atau untuk mencabut nyawaku?

Malaikat Maut menjawab:

“Saya datang untuk ziarah sekaligus mencabut nyawa. Jika tuan izinkan akan saya lakukan. Jika tidak, saya akan pulang.”

Rasulullah saw bertanya:

“Wahai Malaikat Maut, di mana engkau tinggalkan kecintaanku Jibril?”

Jawab Malaikat Maut: “Saya tinggal dia di langit dunia.”

Baru saja Malaikat Maut selesai bicara, tiba-tiba Jibril a.s. datang lalu duduk disamping Rasulullah saw. Maka bersabdalah Rasulullah saw:

“Wahai Jibril, tidakkah engkau mengetahui bahwa ajalku telah dekat?”

Jibril menjawab:

“Ya, wahai kekasih Allah.”

KETIKA SAKARATUL MAUT:

Seterusnya Rasulullah saw bersabda:

“Beritahu kepadaku wahai Jibril, apakah yang telah disediakan Allah untukku di sisiNya?”

Jibril pun menjawab:

“Bahwasanya pintu-pintu langit telah dibuka, sedangkan malaikat-malaikat telah berbaris untuk menyambut rohmu.”

Baginda saw bersabda: “Segala puji dan syukur bagi Tuhanku. Wahai Jibril, apa lagi yang telah disediakan Allah untukku?”

Jibril menjawab lagi: “Bahwasanya pintu-pintu Syurga telah dibuka, dan bidadari-bidadari telah

berhias, sungai-sungai telah mengalir, dan buah-buahnya telah ranum, semuanya menanti kedatangan rohmu.”

Baginda saw bersabda lagi: “Segala puji dan syukur untuk Tuhanku. Beritahu lagi wahai Jibril, apa lagi yang disediakan Allah untukku?”

Jibril menjawab: “Aku memberikan berita gembira untuk tuan. Tuanlah yang pertama-tama diizinkan sebagai pemberi syafaat pada hari kiamat nanti.”

Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Segala puji dan syukur aku panjatkan untuk Tuhanku. Wahai Jibril beritahu kepadaku lagi tentang kabar yang menggembirakan aku.”

Jibril a.s. bertanya: “Wahai kekasih Allah, apa sebenarnya yang ingin tuan tanyakan?”

Rasulullah saw menjawab: “Tentang kegelisahanku. Apakah yang akan diperoleh oleh orang-orang yang membaca Al-Quran sesudahku? Apakah yang akan diperoleh orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan sesudahku? Apakah yang akan diperoleh orang-orang yang berziarah ke Baitul Haram sesudahku?”

Jibril menjawab: “Saya membawa kabar gembira untuk baginda. Sesungguhnya Allah telah berfirman:

Aku telah mengharamkan Syurga bagi semua Nabi dan umat, sampai engkau dan umatmu memasukinya terlebih dahulu.”

Maka berkatalah Rasulullah saw: “Sekarang, tenanglah hati dan perasaanku. Wahai Malaikat Maut dekatlah kepadaku.”

Lalu Malaikat Maut pun mendekati Rasulullah saw

Ali r.a. bertanya:

“Wahai Rasulullah saw, siapakah yang akan memandikan baginda dan siapakah yang akan mengafaninya?”

Rasulullah menjawab: “Adapun yang memandikan aku adalah engkau wahai Ali, sedangkan Ibnu

Abbas menyiramkan airnya dan Jibril akan membawa hanuth (minyak wangi) dari dalam Syurga.”

Kemudian Malaikat Maut pun mulai mencabut nyawa Rasulullah saw. Ketika roh baginda sampai di pusat perut, baginda berkata:

“Wahai Jibril, alangkah pedihnya maut.”

Mendengar ucapan Rasulullah itu, Jibril a.s. memalingkan mukanya. Lalu Rasulullah saw bertanya:

“Wahai Jibril, apakah engkau tidak suka memandang mukaku?”

Jibril menjawab: “Wahai kekasih Allah, siapakah yang sanggup melihat muka baginda, sedangkan baginda sedang merasakan sakitnya maut?”

Akhirnya roh yang mulia itupun meninggalkan jasad Rasulullah saw.

KESEDIHAN SAHABAT:

Berkata Anas r.a.:

“Ketika aku lalu di depan pintu rumah Aisyah r.a., aku terdengar dia sedang menangis sambil mengatakan: Wahai orang-orang yang tidak pernah memakai sutera, wahai orang-orang yang keluar dari dunia dengan perut yang tidak pernah kenyang dari gandum, wahai orang-orang yang telah memilih tikar daripada singgahsana, wahai orang-orang yang jarang tidur diwaktu malam karena takut Neraka Sa’ir.”

Dikisahkan dari Said bin Ziyad dari Khalid bin Saad, bahwasanya Muaz bin Jabal r.a.telah berkata: “Rasulullah saw telah mengutusku ke Negeri Yaman untuk memberikan pelajaran agama di sana. Maka tinggallah aku di sana selama 12 tahun. Pada satu malam aku bermimpi dikunjungi oleh seseorang. Kemudian orang itu berkata kepadaku:

Apakah anda masih terlena tidur juga wahai Muaz, padahal Rasulullah saw telah berada di dalam tanah?”

Muaz terbangun dari tidur dengan rasa takut, lalu dia mengucapkan:

“A’uzubillahi minasy syaitannir rajim.”

Lalu setelah itu dia mengerjakan solat.

Pada malam selanjutnya, dia bermimpi seperti mimpi malam yang pertama.

Muaz berkata:

“Kalau seperti ini, bukanlah dari syaitan.”

Kemudian dia memekik sekuat-kuatnya,shg didengar sebagian penduduk Yaman. Pada keesokan harinya,orang ramai berkumpul lalu Muaz berkata kepada mereka:

“Malam tadi dan malam sebelumnya saya bermimpi yang sukar untuk difahami.Dahulu, bila Rasulullah saw bermimpi yang sukar difahami, baginda membuka Mushaf (al-Quran). Maka berikanlah Mushaf kepadaku.”

Setelah Muaz menerima Mushaf,lalu dibukanya.Maka nampaklah firman Allah yang artinya:

“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula.”

(Surah Az-Zumar: ayat 30)

Maka menjeritlah Muaz, sehingga dia tidak sadarkan diri.Setelah dia sadar kembali,

dia membuka Mushaf lagi dan dia nampak firman Allah yang berbunyi:

“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu akan berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka dia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada orang-orang yang bersyukur?”

(Surah Al-lmran: ayat 144)

Maka Muaz pun menjerit lagi: “Aduhai Abal-Qassim. Aduhai Muhammad.”

Kemudian dia keluar meninggalkan Negeri Yaman menuju ke Madinah. Ketika dia akan meninggalkan penduduk Yaman, dia berkata:

“Seandainya apa yang ku lihat ini benar, maka akan meranalah para janda, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, dan kita akan menjadi seperti biri-biri yang tidak ada pengembala.”

Kemudian dia berkata:

“Aduhai, sedihnya berpisah dengan Nabi Muhammad saw.”

Lalu dia pun pergi meninggalkan mereka. Di saat dia berada pada jarak lebih kurang tiga hari perjalanan dari Kota Madinah, tiba-tiba terdengar olehnya suara halus dari tengah-tengah lembah yang mengucapkan firman Allah yang artinya:

“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.”

Lalu Muaz mendekati sumber suara itu. Setelah berjumpa,Muaz bertanya kepada

orang tersebut:

“Bagaimana khabar Rasulullah saw?”

Orang tersebut menjawab:

“Wahai Muaz, sesungguhnya Muhammad saw telah meninggal dunia.”

Mendengar ucapan itu, Muaz terjatuh dan tak sadarkan diri. Lalu orang itu

menyadarkannya. Dia memanggil Muaz:

“Wahai Muaz, sadarlah dan bangunlah.”

Setelah Muaz sadar kembali, orang tersebut lalu menyerahkan sepucuk surat untuknya yang berasal dari Abu Bakar As-siddiq, dengan cop dari Rasulullah saw. Tatkala Muaz melihatnya, dia lalu mencium cop tersebut dan diletakkan di matanya. Kemudian dia menangis tersedu-sedu.

Setelah puas dia menangis, dia pun melanjutkan perjalanannya menuju Kota Madinah. Muaz sampai di Kota Madinah pada waktu fajar menyingsing. Didengarnya Bilal sedang mengumandangkan azan Subuh. Bilal mengucapkan: “Asyhadu Allaa Ilaaha Illallah?”

Muaz menyambungnya:

“Wa Asyhadu Anna Muhammadur Rasulullah.”

Kemudian dia menangis dan akhirnya dia jatuh dan tak sadarkan diri lagi.

Pada saat itu, di samping Bilal bin Rabah ada Salman Al-Farisy r.a.

lalu dia berkata kepada Bilal:

“Wahai Bilal, sebutkanlah nama Muhammad dengan suara yang kuat dekatnya. Dia adalah Muaz yang sedang pingsan.”

Setelah Bilal selesai azan, dia mendekati Muaz, lalu dia berkata:

“Assalamualaika, angkatlah kepalamu wahai Muaz, aku telah mendengar dari Rasulullah saw, baginda bersabda: Sampaikanlah salamku kepada Muaz.”

Maka Muaz pun mengangkatkan kepalanya sambil menjerit dengan suara keras, sehingga orang-orang menyangka bahwa dia telah menghembuskan nafas yang terakhir.

Kemudian dia berkata:

“Demi ayah dan ibuku, siapakah yang mengingatkan aku pada baginda, ketika baginda akan meninggalkan dunia yang fana ini, wahai Bilal ?

Marilah kita pergi ke rumah isteri baginda Siti Aisyah r.a.”

Setelah sampai di depan pintu rumah Siti Aisyah, Muaz mengucapkan:

“Assalamualaikum ya ahlil bait, wa rahmatullahi wa barakatuh.”

Yang keluar ketika itu adalah Raihanah, dia berkata:

“Aisyah sedang pergi ke rumah Siti Fatimah.”

Kemudian Muaz menuju ke rumah Siti Fatimah dan mengucapkan:

“Assalamualaikum ya ahlil bait.”

Siti Fatimah menyambut salam tersebut, kemudian dia berkata:

“Rasulullah saw bersabda: Orang yang paling alim di antara kamu tentang perkara halal dan haram adalah Muaz bin Jabal. Dia adalah kekasih Rasulullah saw.”

Kemudian Fatimah berkata lagi:

“Masuklah wahai Muaz.”

Ketika Muaz melihat Siti Fatimah dan Aisyah r.a., dia terus pingsan dan tak sadarkan diri. Setelah dia sadar, Fatimah lalu berkata kepadanya:

“Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Sampaikanlah salam saya kepada Muaz dan kabarkan kepadanya bahwasanya dia kelak dihari kiamat sebagai imam ulama.”

Kemudian Muaz bin Jabal keluar dari rumah Siti Fatimah menuju ke arah kubur Rasulullah saw.

Abu Bakar lalu berlutut di samping kursi.Tangannya membuka kain penutup wajah Nabi.Beberapa saat lamanya ia terpaku memandang wajah Nabi yg indah.Abu Bakar menarik nafas panjang sambil berbisik

“Wahai junjunganku.Alangkah tampan wajahmu ketika masih hidup dan alangkah tampan wajahmu ketika mati.Seandainya engkau tidak melarang, tentu aku meratapimu lantaran beratnya akan perpisahan ini.

Titisan air mata mengalir membasahi pipi dan janggutnya.Dia kini menyaksikan sendiri,Betapa Rasul yang amat dicintainya telah kembali ke hadirat Ilahi.Tiba-tiba dia teringgat kepada Umar lalu

berkata:

“Demi Allah ,tidak akan ada dua kematian kepadamu,ya Rasulullah”.

Ditutup kembali kain panjang itu ke kepala baginda yang mulia,Abu Bakar kemudian bangun dan melangkah keluar dengan tenang.Ia menjumpai Umar Al Khatab dan menerangkan keadaan yang sebenarnya.Abu bakar terus melangkah ketempat Umar.Dari jauh Abu bakar melihat Umar yang tinggi tegap,bediri di bawah terik matahari.Orang banyak bertanya-tanya kebinggunan.Apakah benar berita yang mereka dengar?.Atau apa Umar yang benar?

Abu Bakar tahu perasan Umar yang tidak dapat menerima kehilangan Rasul.Dia sendiri sedang bergelut dengan kesedihan yang amat dalam.Lalu dia pun berseru dengan nyaring.Seruan itu ditujukan kepada semua yang hadir terutama kepada Umar.

“Barang seiapa menyembah Nabi Muhammad ,sesungguhnya Rasulullah benar-benar telah wafat.Dan barang siapa menyembah Allah,maka Allah tidak pernah mati dan abadi selama-lamanya.”

Kemudian beliau membacakan sebuah firman Allah dalam Al-Quran:

“Dan tidaklah Muhammad itu kecuali seorang Rasul. Sudah berlalu rasul-rasul lain sebelumnya. Kerana itu, Apakah jika Muhammad meninggal dunia atau terbunuh,kamu akan murtad dan kembali kepada agama nenek moyang kamu?.Sungguh barang siapa murtad kembali kepada agama nenek moyang,tidak sedikit pun menimbulkan kerugian kepada Allah SWT.Dan Allah akan menganjarkan pahala bagi orang-orang yang bersyukur.”

(Ali Imran:144)

Tiba-tiba …Umar terjatuh lemah di atas kedua lututnya.Tangannya menjulur kebawah bagaikankehabisan tenaga. Keringat dingin membasahi seluruh badanya.Bagaikan baru hari itu dia mendengar ayat yang sudah lama disampaikan oleh Rasul kepada mereka. Kini hatinya benar-benar tersentak. Tidak ada alasan lagi untuk dia menolaknya. Bukankah ia keluar dari mulut ‘As Siddiq’,orang benar lagi membenarkan!

“Oh benarlah baginda telah pergi untuk selama-lamanya.Kau pergi meninggalkan kami yang amat mencintaimu,”rintih hati Umar.

Dan tangis kecintaan tersebut terus merambat ke hati para sahabat dan ke seluruh hati umat sehingga akhir zaman.Kecintaan orang beriman kepada Rasulnya yang tidak pernah putus sekalipun oleh kematian karena kecintaan atas dasar iman itu tetap lestari dan abadi.

Baginda telah berangkat dengan tenang meninggalkan umatnya yang telah dibekalkan dengan panduan hidup yang kukuh yaitu dua pusaka,Al-Quran dan sunnah.Dan tidak sesat umatnya apabila tetap berpegang teguh kepada dua pusaka tersebut.

“Aku tinggalkan kepada mu dua pekara,barangsiapa berpegang kepada kedua-duannya,tidak akan sesat selama-lamanya,yaitu Kitabullah dan Sunnahku.”

(Riwayat Ibnu Abdi Bar)

JUBAH ROSULULLOH SAW

Angin gurun yang gersang menerpa ke dalam udara Madinah yang mula sejuk. Abu Abbas r.a seorang sahabat setia Rasulullah SAW duduk merenung.Cintanya pada Rasulullah begitu besar.Sedangkan imannya dirasakan terlalau tipis untuk dapat menanggung duka berpisah dengan orang yang dicintai…..yaitu Rasulullah.Abu Abbas terkenang bagaimana ia mula-mula tertarik untukmemeluk Islam.

Satu demi satu musuh gugur di bawah debu peperangan.Keberanian mereka hancur. Semangat mereka untuk berperang kian redup.Yang tinggal hanyalah ketakutan dan kehilangan kepercayaan diri sendiri.Sehingga dalam waktu yang singkat,musuh terdesak mundur dan akhirnya masing-masing lari untuk menyelamatkan diri. Dari atas bukit Uhud, Abu Abbas melihat Rasulullah perlahan-lahan kembali memegang komando perang. Seluruh anggota tentara coba mengejar tentara Quraisy yang bertebaran lari ketakutan.

Tetapi sungguh mengagumkan dan mengherankan, Rasulullah mengangkat tangannya dan memberi isyarat agar mereka menghentikan pengejaran dan memerintahkan pedang dan panah diletakkan kembali ke sarungnya. Di tengah-tengah kejayaan itu Rasulullah lalu menyerukan satu peringatan, Firman Allah SWT yang maksudnya :

“Bahawasanya perangilah karena Allah orang-orang yang memerangi kamu saja dan jangan kamu lakukan dengan berlebihan.karena Allah tidak menyukai kamu yang melampaui batas” (Al Baqarah : 190)

Adakah kemuliaan yang lebih agung dari sikap yang telah diperlihatkan oleh Rasulullah SAW? Dengan kemenangan tersebut baginda masih mampu mengendalikan diri dan suasana serta memberi kemaafan. Padahal Sayidina Hamzah,pamannya terbunuh dalam keadaan aniaya.Padahal sahabat terdekat baginda berguguran di tangan musuh dengan kejamnya. Tujuh puluh orang telah gugur di medan perang.Namun Rasulullah tidak bersikap membalas dendam dengan menghancurkan semua musuh yang tidak berdaya.

“Adakah dimuka bumi ini orang yang akhlaknya semulia budi pekerti Nabi Muhammad SAW?”Bisik hati Abu Abbas ketika itu. Abu Abbas berdiri kaku dipuncak gunung batu.Hatinya yang keras sekeras batu karang mulai cair dan lembut.Bukan oleh terik padang pasir yang mendidih.Tetapi oleh kelembutan hati pemimpin yang yang tetap senyum meskipun wajahnya berlumuran darah.Yang menatap ramah walaupun pipinya luka terkena senjata musuh.

Kasih Abu Abbas semakin subur kepada Rasulullah menyaksikan jiwa dan hati baginda begitu besar dan lapang .Ini terpancar ketika baginda berhadapan dengan Abdullah bin Ubai yang terkenal sebagai pemimpin kaum munafiq.

Ketika akhir hayatnya ,Abdullah Bin Ubai ditimpa sakit keras.Dengan bibir gemetar yang semakin membiru,Abdullah bin Ubai meminta kepada anaknya agar dipanggilkan Rasulullah.Ia ingin didoakan oleh Rasulullah.Abu Abas yang menyaksikan peristiwa itu beranggapan mustahil Rasulullah mau datang menemui tokoh munafiq tersebut.Ternyata dugaan Abu Abbas meleset,.Rasulullah datang bersama Umar Al Khattab.Kepada Rasulullah ,Abdullah bin Ubai memohon agar baginda bersedia melepaskan jubahnya dan meyelimuti dengan jubah tersebut.Kalau pun dengan berselimut jubah itu tidak juga menyembuhkan penyakitnya,Abdullah masih berharap biarlah ia mati dengan berselimutkan jubah Rasulullah.

Dengan penuh kasih sayang Rasulullah menunaikan permintaan Abdullah bin Ubai. Sehingga akhirnya Abdullah meninggal dunia dalam penderitaan dan kesakitan dibawah jubah Rasulullah.

Peristiwa itu membuat Sayidina Umar bertanya-tanya.Ia tidak menyangka Rasulullah akan berbuat sejauh itu terhadap ketua munafiq yang telah banyak menabur fitnah dan perpecahan dikalangan umat Islam. ” Alangkah beruntungnya Abdullah bin Ubai,Ia meninggal dunia dengan berselimutkan jubah baginda yang suci.Para sahabat yang setia pun belum tentu mendapat keistimewaan itu”ucap Umar.

Rasulullah tersenyum penuh kearifan dan kasih sayang, Dengan nada yang lembut baginda menjawab : “Sahabatku Umar, Sesungguhnya jubah Rasulullah tidak,akan menyelamatkan Abdullah Bin Ubai atau siapa saja sebab manusia hanya selamat oleh iman dan taqwa masing-masing.”

Ucapan Rasulullah itu meninggalkan kesan yang dalam pada diri Abu Abbas dan ucapan itu perlu menjadi azimat dan ingatan kepada umat sepanjang zaman.

Tulisan ini dikutip dari: http://elanamy.wordpress.com/2008/10/27/detik-detik-menjelang-wafatnya-rasulullah-saw/#more-144

Selengkapnya...